Tak berapa lama lagi Amran Nur akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Walikota Solok. Namun, terasa sulit untuk mencari penganti sosok bertangan dingin ini. Kendati begitu, disebut-sebut, Erizal Ridwan adalah sosok yang pas untuk mengantikan posisi yang akan ditinggalkan Amran Nur tersebut.
Sudah lebih empat tahun Erizal Ridwan mendampingi Walikota Amran Nur. Kota bekas tambang yang diramalkan bakal menjadi kota mati itu amat dituntut kepiawaian seorang pemimpin dalam memolesnya.
Tongkat emas yang ditancapkan pasangan Amran Nur-Erizal Ridwan telah merubah Kota Sawahlunto menjadi Kota Wisata Tambang. Daerah ini telah di sulap menjadi pusat kunjungan masyarakat Sumatera Barat.
Menurut catatan, beragam program di kemas Pemko Sawahlunto untuk menyelamatkan kota bekas tambang yang diramalkan akan menjadi kota mati ini. Diantaranya kota kecil ini telah mampu menarik kunjungan wisatawan regional dan nasional.
Seperti diketahui, kehadiran waterboom di Kota Sawahlunto merupakan daerah pertama yang merancang pembangunan ini di Sumbar. Pembangunan tersebut terbilang sukses dan sangat spektakuler. Dinilai sejak berdiri waterboom di Sawahlunto telah mampu menjadi ATM bagi daerah. Tidak saja itu dampak positifnya juga mampu membuka peluang usaha dan meningkatkan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Mungkin tak ada masyarakat Kota Sawahlunto yang tak mengenal kepribadian seorang Erizal Ridwan. Masyarakat luar daerah pun banyak yang mengenal sosok satu ini. Selain muda juga dikenal mampu bergaul dan menempatkan diri.
Ini bisa saja dilihat dengan konsistensinya menjabat sebagai Wakil Walikota Sawahlunto. Ia akan mendukung penuh gagasan dan inovasi Walikota. Meski ia hanya orang nomor dua, namun perannya sangat memberikan arti penting demi kemajuan daerah.
Perkembangan pembangunan sarana dan prasana di Kota Sawahlunto tumbuh bagaikan jamur. Seluruh sektor tak lepas dari perhatiannya. Baik sarana untuk pelayanan masyarakat maupun pembangunan yang sangat memberikan arti penting untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tentu saja ini tak bisa dilepaskan dari kekompakan dan ketepaduan serta kepiawaian pemimpin.
Banyak hal sudah dilakukan Amran Nur-Erzal Ridwan untuk kemajuan Sawahlunto. Namun waktu empat tahun bukanlah waktu yang panjang bagi seorang Erizal Ridwan dalam mengabdi. Kursi yang bakal ditinggalkan Walikota Amran Nur yang sudah dua periode menjabat. Kursi ini begitu layak digantikan oleh mantan Ketua DPRD Kota Sawahlunto ini demi kelanjutan pembangunan.
Sebab politisi muda ini sudah begitu paham dan memiliki pengalaman dalam birokrasi pemerintahan. Begitu juga dalam melahirkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang lebih mengedepankan pembangunan untuk kepentingan daerah dan kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyatnya.
Dalam memimpin organisasi Suami Yendri Yet Erizal ini juga dinilai berhasil, terutama dalam memimpin Partai Golkar di Kota Sawahlunto. Ketatnya percaturan perpolitikan di Kota Sawahlunto tak membuatnya surut. Secara aklamasi dia terpilih dua kali menduduki kursi Ketua DPD II Golkar Kota Sawahlunto.
Kata Erizal Ridwan, awalnya ia tak pernah menyangka dan tertarik dengan dunia politik. “Saya tak pernah menyangka akan terjun ke dunia politik. Ini dapat saya raih berkat dukungan dari masyarakat,” kata Erzal Ridwan begitu menghargai dukungan rakyatnya.
Karir politik pengusaha muda dari Kota Arang ini bukanlah didapatnya secara instan. Melainkan melalui penitian karir yang berjenjang. Ia memulai karir dari tangga yang paling bawah.
Gelar Sarjana Teknik yang diraihnya bukanlah acuan yang mapan untuk melakukan manuver politik. Kelebihan dari seorang Erizal Ridwan adalah mampu menarik simpati para kader dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat terhadap masyarakat.
Dari tangga bawah, ia mampu naik ke tangga paling atas. Artinya dari pengabdiannya sebagai anggota partai terus meroket menduduki kursi Ketua DPD. Kemudian juga karirnya di lembaga terhormat di Kota Sawahlunto. Mulai dari anggota, lalu dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD dan menduduki kursi Ketua DPRD Kota Sawahlunto sebelum ia diberi amanah masyarakat menjadi Wakil Walikota.
Genderang pemilihan Walikota Sawahlunto tak lama lagi akan ditabuhkan. Satu tahun bukanlah waktu yang panjang dalam sebuah helat demokrasi. Namun bagi Erzal Ridwan ia tetap komit untuk menghabiskan masa pengabdiannya bersama Amran Nur.
Saat disinggung pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kota Sawahlunto yang semakin di ambang pintu dengan polos Erizal menjawab,helat rakyat lebih tergantung kepada rakyat.
“ Saat ini saya lebih fokus kepada pembangunan saat ini agar tercapainya visi-misi daerah sampai diujung pengabdian pasangan walikota Sawahlunto periode 2007-2012,” ujarnya penuh makna.
Belakangan, nama Erizal Ridwan mulai santer jadi perbincangan masyarakat. Figurnya dinilai sangat tepat sebagai sosok pengganti yang pas menduduki kursi walikota yang akan bakal ditinggal Amran Nur demi kesinambungan pembangunan di Kota Sawahlunto. (nal/pbl)
Jumat, 24 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar