Jumat, 24 Februari 2012

Bantuan Ketapang Membuahkan Hasil

Kelompok Tani Permata Ibu 2 di Kelurahan Parit Antang Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, minggu lalu melakukan panen perdana Ubi Jalar, yang dihadiri oleh Camat Rismal Hadi,S.STP.M.Si beserta Ketua TP PKK Kecamatan ABTB, Lurah Parit Antang dan staf, PPL dan seluruh anggota kelompok.
Ketua kelompok Misrawati menuturkan, di areal pertanian yang luasnya sekitar 2000 M2 ini biasanya dimanfaatkan dengan tanaman padi.
Menyikapi musim panas, kelompok sepakat memanfaatkan bantuan Kantor Ketahanan Pangan Kota Bukittinggi berupa bibit Ubi Jalar sebanyak 3000 batang yang ditanam 6 bulan yang lalu.
“Kelompok kami juga mengelola bantuan dari Dinas Pertanian berupa ternak itik sebanyak 97 ekor yang dipelihara oleh 9 orang anggota kelompok, 22 ekor ayam dipelihara oleh 2 orang anggota kelompok dan 1 orang anggota kelompok lainnya mengelola kolam ikan,” kata Misrawati.
Di Kelurahan Parit Antang, menurut Lurah Herman Rusli, terdapat 5 Kelompok Tani, 2 kelompok mengelola tanaman hias Raphis Exelsa dan 3 kelompok mengelola tanaman pangan. Salah satunya kelompok Permata ibu 2 yang sedang panen saat ini.
”Kebersamaan kelompok ini juga terwujud sampai  pada kelompok Dasawisma yang setiap anggota keluarganya memiliki warung hidup dan toga. Kita berharap dengan semangat kebersamaan anggota kelompok yang semuanya kaum Ibu ini terus ditingkatkan dan menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya,” tambah Herman.
Camat ABTB Rismal Hadi, S.STP.M.Si yang turun langsung dan ikut memanen hasil pertanian masyarakat tersebut sangat bangga dengan semangat Ibu-ibu anggota kelompok Tani Permata Ibu 2 di Kelurahan Parit Antang  ini.
 “Banyak cara dan upaya yang telah diprogramkan pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Ada yang melalui kegiatan industri rumah tangga dengan memberikan pembekalan ilmu dan ketrampilan dan melalui kegiatan pertanian seperti kelompok Harapan Ibu ini. Semua kegiatan ini tersalur pada organisasi yang juga dimotori oleh ibu-ibu ,yaitu PKK di setiap kelurahan. Ibu-ibu adalah masyarakat yang sangat kreatif dengan segala aktifitasnya. Kami sangat berharap ibu-ibu juga lebih peduli dengan lingkungan sekitar yang diawali pada kelompok Dasawisma masing-masing,” ujar Rismal Hadi. (gusni/web)

0 komentar:

Posting Komentar